MAKALAH
BIOKIMIA
KAITAN STRUKTUR
DENGAN FUNGSI LIPID
Disusun oleh:
Kelompok 5
M. Iqbal A1M010021
Aprilia Fitriani A1M010040
Elvi Mayangsari A1M010059
Chatarina Dety A A1M010069
Aeny Sofiati A1M010070
Rizky Fatuchrohman A1M010078
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI
PANGAN
PURWOKERTO
2011
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Secara
umum senyawa yang disebut lipid biasanya diartikan sebagai suatu senyawa yang
dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut organik. Contohnya benzena,
eter, dan kloroform. Suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol.
Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya,
sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya.
Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana
lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan fosfolipid),
kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein
(lipoprotein). Lipid yang sangat bervariasi struktur dan fungsinya, mulai dari
volatile sex pheromones sampai ke karet alam.
Berdasarkan komponen dasarnya, lipid
terbagi ke dalam lipid sederhana (simple lipid), lipid majemuk (compound
lipid), dan lipid turunan (derived lipid). Berdasarkan sumbernya, lipid
dikelompokkan sebagai lemak hewan (animal fat), lemak susu (milk fat), minyak
ikan (fish oil), dll. Klasifikasi lipid ke dalam lipid majemuk karena lipid
tersebut mengandung asam lemak yang dapat disabunkan, sedangkan lipid sederhana
tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat disabunkan.
Lipid seperti lilin (wax), lemak,
minyak, dan fosfolipid adalah ester yang jika dihidrolisis dapat menghasilkan
asam lemak dan senyawa lainnya termasuk alkohol. Steroid tidak mengandung asam
lemak dan tidak dapat dihidolisis.
Lipid berperan penting dalam
komponen struktur membran sel. Lemak dan minyak dalam bentuk trigliserol
sebagai sumber penyimpan energi, lapisan pelindung, dan insulator organ-organ
tubuh beberapa jenis lipid berfungsi sebagai sinyal kimia, pigmen, juga sebagai
vitamin, dan hormon.
Fosfolipida hampir sama dengan
trigliserida. Bedanya, pada fosfolipida satu asam lemaknya digantikan oleh
gugus fosfat yang mengikat gugus alkohol yang mengandung nitrogen, contohnya
yaitu fosfatidiletanolamin (sefalin), fosfatidilkolin (lesitin), dan
fosfatidilserin.
Sebagian
besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida
adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan
gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka
dinamakan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi.
Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel
membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh
sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan
menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).
Kolesterol
adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol merupakan
komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak
dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah
komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang
yang sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu
(untuk fungsi pencernaan).
Pada
umumnya lemak tidak larut dalam air, yang berarti juga tidak larut dalam plasma
darah. Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka lemak tersebut
harus dibuat larut dengan cara mengikatkannya pada protein yang larut dalam
air. Ikatan antara lemak (kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid) dengan
protein ini disebut Lipoprotein (dari kata Lipo=lemak, dan protein).
Lipoprotein bertugas mengangkut lemak dari tempat pembentukannya menuju tempat
penggunaannya.
Berikut
ini struktur Lipid
1.2. Rumusan Masalah
Dari
pendahuluan diatas adapun rumusan masalahnya adalah:
1.
Apa itu lipid dan bagaimanakah klasifikasinya ?
2. Bagaimanakah
bagian – bagian ,fungsi dan struktur lipid ?
3.
Bagaimanakah perbedaan bentuk struktur
terhadap fungsi lipidnya ?
4.
Bagaimana hubungan antara struktur dan
fungsi lipid?
1.3. Tujuan
Adapun
tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1.
Untuk mengetahui pengertian lipid dan klasifikasinya.
2.
Untuk mengetahui bagian – bagian, fungsi
dan struktur lipid.
3.
Untuk mengetahui perbedaan bentuk
struktur terhadap funsi lipid
4.
Untuk mengetahui hubungan struktur dan
fungsi lipid
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Pengertian Lipid dan
Klasifikasi Lipid
Istilah lipida meliputi
senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak yang umum dikenal di dalam
makanan, malam, fosfolipida, sterol dan ikatan lain sejenis yang terdapat di
dalam makanan dan tubuh manusia. Lipida mempunyai sifat yang sama, taitu larut
dalam pelarut nonpolar seperti etanol,eter,kloroform dan benzana. Secara umum
lipida dapat dibagi dalam beberapa kelompk yaitu:
a.
Lipida
sederhana
b.
Lipida
majemuk
c.
Lipida
turunan
Untuk
selengkapnya akan diuraikan di bawah ini.
A.Lipid
Sederhana
a.
Trigliserida
1.
Lilin
Lilin adalah
senyawa yang terbentuk dari ester asam lemak dengan alkohol bukan gliserol.
Pada umumnya asam lemaknya adalah palmitat dan alkoholnya mempunyai atom C
sebanyak 26-34. contohnya adalah mirisil palmitat. (Suharsono Martoharsono, 53).
Pada umunya malam merupakan ester asam lemah dengan
alkohol allifatik bermolekul besar, dan asamnya mempunyai jumlah karbon
berkisar antara C25 sampai C35. (Purwo Arbianto, 54)
Jika melihat definisi ini maka dapat dikatakan bahwa
proses terjadinya lilin adalah merupakan suatu proses esterifikasi antara asam
lemak dan alkohol berantai panjang.
2. Lemak
Terbentuk dari asam lemak dengan gliserol
B. Lipid Kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan
molekul lain. Jika melihat definisi ini maka lipid kompleks dapat
dikelompokan menjadi:
a. Fosfolid
Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester
fosfat.
1. Glisero fosfolipid
1. Asam fosfatidat dan fosfatidilgliserol
Penting sebagai perantara dalam sintesis triasilgliserol dan
fosfolipid, ditemukan sedikit dalam jaringan.
2. Fosfatidilkolin (lesitin)
Lesitin mengandung asam lemak, gliserol, asam fosfat dan
kolin. Lesitin tersebar luas dalam sel-sel tubuh dan mempunyai tugas metabolik
dan struktur misal dalam membran.
Dipalmitil lesitin adalah zat yang sangat efektif untuk
mencegah perlengketan permukaan dalam paru-paru yang disebabkan tegangan
permukaan. Tidak adanya dipalmitil lesitin pada paru-paru bayi prematur
menyebabkan gangguan pernafasan.
3. Fosfatidiletanolamin (sefalin)
Sefalin berbeda dari lesitin hanya pada penggantian kolin
oleh etanolamin.
4. Fosfatidilinositol
5. Fosfatidilserin
Fosfatidilserin
mengandung asam amino serin, sebagai pengganti etanolamin.
6. Lisofosfolipid
Adalah
fosfoasilgliserol yang mengandung hanya satu radikal asil, misalnya
lisolesitin.
7. Plasmalogen
Senyawa ini merupakan 10% fosfolipid otak
dan otot. Secara struktural plasmalogen menyamai fosfatidiletanolamin tetapi
mempunyai ikatan eter pada posisi karbon C1 sebagai pengganti ikatan ester.
Radikal alkil merupakan alkohol tidak jenuh.
2. Sfingofosfolipid
1. Sfingomielin
Sfingomielin ditemukan dalam jumlah besar
dalam otak dan jaringan syaraf. Pada hidrolisis sfingomielin menghasilkan asam
lemak, asam fosfat, kolin dan amino alkohol kompleks yaitu sfingosin.Tidak
terdapat gliserol. Kombinasi sfingosin dan asam lemak disebut seramida,
struktur yang juga ditemukan pada glikolipid.
b. Glikolipid
Glikolipid ialah molekul molekul lipid yang
mengandung karbohidrat, biasanya pula sederhana seperti galaktosa atau glukosa.
Akan tetapi istilah istilah glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang
mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung fosfor. Glikolipid dapat
diturunkan dari gliserol atau pingosine dan sering dimakan gliserida atau
sebagai spingolipida.
c. Lipoprotein
Lipoprotein merupakan gabungan
molekul gliserida dan protein yang disintesis di dalam hati. Seperempat sampai
sepertiga bagian dari lipoprotein adalah protein dan selebihnya adalah lipida.
Lipoprotein mempunyai fungsi mengangkut lipida di dalam plasma ke
jaringan-jaringan yang membutuhkannya sebagai sumber energy, sebagai komponen
membrane sel atau sebagai prekursormetabolit aktif..
Ada
beberapa jenis lipoprotein, antara lain:
1. Kilomikron
2. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
3. IDL (Intermediate Density Lipoprotein)
4. LDL (Low Density Lipoprotein)
5. HDL (High Density Lipoprotein)
Tubuh
mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara:
1.
Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah lipoprotein yang masuk
ke dalam darah.
2.
Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan lipoprotein dari dalam darah.
C. Turunan Lipid (Derivat Lipid)
Derivat
lipid adalah seemua senyawa yang dihasilkan pada hidrolisis lipid sederhana dan
lipid majemuk yang masih mempunyai sifat-sifat seperti lemak. Sehingga derivat
lipid dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a.Asam lemak
Asam lemak tidak
lain adalah asam
alkanoat atau asam karboksilat berderajat tinggi (rantai C lebih
dari 6). Asam lemak dibedakan menuru jumlah karbon yang dikandungnya yaitu asam
lemak rantai pendek(kurang dari 6), asam lemak rantai sedang (8-12), asam lemak
rantai panjang (14-18) dan rantai sangant panjang (lebih dari 20). Adapun rumus
umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH
atau CnH2n+1-COOH
Asam
lemak yang terdiri atas rantai karbon yang mengingat semua hydrogen yang dapat
diikatnya dinamakan asam lemak jenuh.
Asam lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dimana diikat tambahkan dengan dengan atom hydrogen
disebut dengan asam lemak tidak jenuh.
Asam lemak tak jenuh yang mengandung satu ikatan rangkap disebut dengan asam lemak tak jenuh tunggal. Asam lemak
tak jenuh yang mengandung lebih dari satu ikatan rangkap disebut dengan asam lemak tak jenuh ganda.
b.Terpen
Terpena merupakan suatu golongan hidrokarbon
yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan
dan terutama terkandung pada getah dan vakuola
selnya. Senyawa dasar terpen merupakan
satuan C5 disebut isoprene.
Table 1.1 Turunan lipid
Jumlah atom karbon
|
Nama
|
|
Trivial
|
Sistematik
|
Rumus umum/molekul
|
2
|
Asam asetat
|
Asam binoat
|
CH3(CH2)COOH
|
4
|
Asam butirat
|
Asam tetranoat
|
CH3(CH2)2COOH
|
6
|
Asam kaproat
|
Asam hekdanoat
|
CH3(CH2)4COOH
|
8
|
Asam kaprilat
|
Asam oktanoat
|
CH3(CH2)6COOH
|
10
|
Asam kaprat
|
Asam dekanoat
|
CH3(CH2)8COOH
|
12
|
Asam laurat
|
Asam dodekanoat
|
CH3(CH2)10COOH
|
14
|
Asam miristat
|
Asam tetradekanoat
|
CH3(CH2)12COOH
|
16
|
Asam palmitat
|
Asam heksadekanoat
|
CH3(CH2)14COOH
|
18
|
Asam stearat
|
Asam oktadekanoat
|
CH3(CH2)16COOH
|
20
|
Asam arakidat
|
Asam eiokosnoat
|
CH3(CH2)18COOH
|
c.Steroid
Suatu steroid adalah senyawa yang mengandung system
cincin berikut yaitu tiga cincin 6 dan 1 cincin 5. Steroid yang banyak terdapat
dalam kehidupan adalah sterol, suatu alkohol yang berintikan
perhidroksisiklopentano fenantren. Contohnya adalah kolesterol yang banyak
terdapat dalam otak, system saraf, membrane dan lain-lain. Dalam tanaman
terdapat fitosterol, misalnya stigmasterol dan sitostrol. Mikosterol adalah sterol yang terdapat dalam jamur dan
ragimisalnya elgosterol yang merupakan bahan baku vitamin D.
2.2 Struktur Kimia dan Sifat
Kimia atau Fisik Lipid
A.
Sumber Lemak
a.Lemak simpanan dalam Sel Lemak
Lemak hewan terutama terdiri atas triasilgliserol,
berupa lemak jenuh asam palmitat dan asam oleat, di samping kolesterol dan
vitamin larut lemak A,D,E, dan K. susunan asam lemak hewan banyak bergantung dari jenis makanan yang
diberikan.
Tabel 1.2 Komposisi asam lemak
beberapa lemak hewan
Makanan
|
4:0-
12:0
|
14:0 16:0 16:1
g/100g
asam lemak total
|
18:0
|
18:1
|
18:2
|
20:1
22:1
|
ATLJG
RPa1)
|
Lain
-lainnya
|
Biri – Biri
Kuning Telur
Lemak Babi
Lemak Sapi
Minyak Hati Ikan cod
Susu (Sapi)
Susu (Kambing)
Unggas
|
0
0
0
0
0
13
21
0
|
3 21 4
0 29 4
1 29 3
32 6 9
6 13 13
12 26 3
11 27 3
1 27 9
|
20
9
15
8
3
11
10
7
|
41
43
43
45
20
29
26
45
|
5
11
9
2
2
2
2
11
|
0
0
0
0
18
0
0
0
|
0
0
0
0
20
0
0
0
|
6
4
0
7
5
4
0
1
|
1.Lemak susu
Lemak susu terutama terdiri atas triasilgliserol
yang terdapat dalam bentuk emulsi di mana butiran halus lemak diselubungi
memebran yang terdiri atas protein, fosfolipida dan kolesterol yang mencegah
butiran-butiran lemak tersebut menyatu. Butiran lemak ini juga mengandung
sedikit ester kolesterol, vitamin larut lemak, terutama vitamin A, D,dan
Beta-karoten. Karakteristik asam lemak susu hewan memamah biak mengandung
relatife tinggi asam lemak jenuh rantai pendek dan sedang serta asam lemak
rantai jenuh rantai panjang dan tunggal. Kandungan asam lemak tidak jenuh ganda
sangat kecil. Lemak dalam bentuk emulsi mempunyai permukaan yang lebih luas
daripada lemak dalam bentuk tidak emulsi, oleh karena itu dapat lebih cepat
dicernakan. Di samping itu lemak dalam bentuk emulsi mempengaruhi secara
positif rasa enak makanan.
2. Telur
Lemak telur berada dalam keadaan emulsi. Satu telur
rata –rata mengandung 6-7 gram triasilgliserol dan fosfolipida serta 250-300 mg
kolesterol. Pentingnya telur dalam makanan sehari – hari bukan hanya terletak
pada nilai gizinya, akan tetapi juga kontribusi yang diberikan oleh lipoprotein
kuning telur terhadap struktur makanan,
terutama terhadap kualitas structural cake dan sejenisnya setelah dibakar.
3. Minyak Ikan
Ikan secara garis besar digolongkan dalam ikan kurus
yang menyimpan lemaknya sebagai triasilgliserol dalam hati (misalnya ikan cod) dan ikan gemuk (makarel dan haring). Minyak ikan mengandung banyak asam
lemak rantai sangat panjang dengan lebih dari dua puluh atom karbon yang
sebagian besar mempunyai 5-6 ikatan rangkap. Komposisi asam lemak iakan
berbeda, bergantung jenis ikan, makanannya, dan musim
4. Daging Otot
Lemak daging otot terutama terdiri atas fosfolipida
dan kolesterol bebas, walau[un banyak daging otot hewan diinfiltrasi oleh
simpanan triasilgliserol (marbling). Sebanyak 85% asam lemak daging otot terdiri
dari atas asam palmitat, stearat, okleat, linoleat dan arakidonat. Komposisi
lemak daging otot menyerupai komposisi lemak simpanan.
Tabel 1.3 komposisi asam lemak
beberapa lemak daging dan daun hijau
Makanan
|
16:0
|
16:1
|
18:0 18:1 18:2
g/100g
asam lemak total
|
18:3
|
20:4
|
ATLJG
RPa1)
|
Lain
-lainnya
|
Ayam (hati)
Ayam (otot)
Babi (otak)
Biri – biri (otak)
Biri – biri (otot)
Cod (gemuk)
Daging sapi (otot)
Daun hijau
|
25
23
19
22
22
22
16
13
|
3
6
2
1
2
2
2
3
|
17 26 15
12 33 18
12 19 26
18 28 1
13 30 18
4 11 1
11 20 26
ss 7 16
|
1
1
0
0
4
ss2)
1
56
|
6
6
8
4
7
4
13
0
|
6
0
0
14
0
52
0
0
|
1
1
14
12
4
4
11
5
|
5.
Minyak Nabati
Sebagian besar tumbuh – tumbuhan menyimpan lemak
didalam biji – bijiannya (kacang kedelai, biji bunga matahari, jagung) atau
dalam dagingnya (apokat). Jenis palma
menyimpan minyak di dalam biji maupun di
dalam dagingnya. Minyak biji – bijian berbeda satu sama lain dalam komposisi
asam lemak. Minyakl biji – bijian juga merupakan sumber fosfolipida,
karotenoid, dan sterol tumbuh – tumbuhan.
Tabel 1.4 komposisi asam lemak
beberapa jenis minyak tumbuh - tumbuhan
Makanan
|
8:0
|
10:0
|
12:0
|
14:0 16:0 18:0 18:1
g/100g
asam lemak total
|
18:2
|
18:3
|
20:1
+
22:1
|
Lain
-lain
|
Apokat
Biji bunga matahari
Biji kelapa sawit
Jagung
Kacang kedelai
Kacang tanah
Kelapa
Kelapa sawit
Rape
Zaitu
|
0
0
4
0
0
0
8
0
0
0
|
0
0
4
0
0
0
7
0
0
0
|
0
ss
45
0
ss
ss
48
ss
0
0
|
0 20 1 60
ss 6 6 33
18 9 3 15
1 14 2 30
ss 10 4 25
1 11 3 49
16 9 2 7
1 42 4 43
ss 4 1 24
ss 12 2 72
|
18
52
2
50
52
29
2
8
16
11
|
0
ss
0
2
7
1
0
ss
11
1
|
0
0
0
0
0
0
0
0
43
0
|
1
3
0
1
2
6
1
2
1
2
|
a.Asam lemak
Asam lemak
merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam
lemak adalah:
Rentang ukuran
dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak yaitu:
1. Asam lemak jenuh (saturated
fatty acid) Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
2. Asam lemak tak jenuh
(unsaturated fatty acid) Asam lemak ini
memiliki satu atau lebih ikatan rangkap
b. Gliserida netral (lemak netral)
Fungsi dasar
dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau
minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang
tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut
monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika
berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan
cadangan energi penting dari sumber lipid.
Apa yang
dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan minyak keduanya
merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari keduanya
adalah:
1. Lemak
Lemak umumnya
diperoleh dari hewan ,berwujud padat pada suhu ruang dan tersusun dari asam
lemak jenuh.
2.
Minyak
Umumnya
diperoleh dari tumbuhan,berwujud cair pada suhu ruang,tersusun dari asam lemak
tak jenuhFosfogliserida (fosfolipid). Lipid dapat mengandung gugus fosfat.
Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti salah satu rantai asam lemak.
c. Lipid kompleks
Lipid kompleks
adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh penting dari lipid
kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
1. Lipoprotein
Lipoprotein merupakan gabungan
antara lipid dengan protein.
Ada
4 kelas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas beberapa
jenis lipid, yaitu :
1. Kilomikron
Kilomikron
berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain,
kecuali ginjal.
2. VLDL (very low - density lypoproteins)
VLDL
mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak
3.
LDL (low - density lypoproteins)
LDL
berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
4. HDL (high - density lypoproteins)
HDL
mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.
b. Kolesterol
Selain
fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma.
Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon. Kolesterol berhubungan
dengan pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul plaque pada dinding arteri, yang
mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan
kemampuan untuk meregang. Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard
dan stroke.
Steroid
Beberapa hormon reproduktif
merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesteron.
Steroid lainnya
adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme karbohidrat,
penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan
sebagainya.
Malam/lilin (waxes)
Malam tidak
larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering digunakan sebagai
lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam merupakan ester
antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.
Metabolisme
lemak dimulai dengan proses hidrolisis lemak
(trigliserida) dari pangan yang dikonsumsi oleh enzim lipase (dari pancreas),
menghasilkan monogliserida, asam-asam lemak bebas dan gliserol. Gliserol
diserap usus dan ditransportasikan melalui saluran darah ke hati. Selanjutnya
gliserol tersebut dimetabolisasi seperti karbohidrat untuk membentuk asam
piruvat. Tergantung dari kebutuhan tubuh, piruvat tersebut selanjutnya
dioksidasi mengasilkan energy, atau disintesis menjadi glukosa. Untuk asam–asam
lemak (berantai panjang) dan monogliserida ( dari asam lemak rantai panjang), senyawa
tersebut diserap dari lumen usus halus dire-sintesis lagi menjadi
terigliserida, yang kemudian digabungkan dengan protein membentuk khilomokron.
Asam lemak rantai pendek dan medium akan diserap oleh usus dan langsung
ditransportasikan melalui saluran darah ke hati tanpa melalui pembentukan
khilomikron. Fosfolipida dan kolesterol yang berasal dari pangan yang
dikonsumsi juga akan digabungkan dalam kilomikron dan ditransportasikan sama
halnya seperti trigliserida. Sebelum sampai ke hati trigliserida dari
kilomikron dapat juga digunakan oleh jaringan otot atau jaringan lain atau
disimpan dalam jaringan adipose. Lemak (trigliserida) yang berasal dari
kilomikron yang ditransportasikan oleh hati (dalam bentuk VLDL) digunakan oleh
sel-sel jaringan tubuh untuk berbagai macam keperluan, yaitu :
a. Sebagai
sumber energy
b. Sebagai
cadangan energy (disimpan sebagai trigliserida dalam jaringan adipose)
c. Digabungkan
ke dalam struktur sel (misalnya membrane sel)
d. Digunakan
untuk sintesis senyawa tubuh yang esensial (vitamin, enzim, hormone, dll)
Asam lemak dalam hati dapat dimetabolisme sebagai
berikut :
a. Disimpan
sebagai lemak (trigliserida) di dalam hati.
b. Dioksidasi
melalui jalur beta-oksidasi menghasilkan asetil koA, kemudian dioksidasi
sempurna menghasilkan karbondioksida (CO2) dan air (H2O) serta energy (ATP)
c. Apabila
oksidasi tidak berjalan sempurna akan dihasilkan “ketone bodies” dan akan
terdapat dalam darah
d. Asetil
KoA dapat disintesis menjadi kolesterol di dalam hati, yang selanjutnya dapat
diubah menjadi asam empedu atau hormone steroid
e. Diubah
menjadi lipoprotein (VLDL), kemudian berada dalam plasma darah untuk
ditransportasikan dan
f. Dikeluarkan
dari hati sebagai asam lemak bebas dan masuk ke dalam darah.
Bila jumlah karbohidrat (pati,gula)
yang dikonsumsi banyak, maka tubuh akan menggunaka glukosa sebagai energy dan
untuk esterifikasi asam lemak bebas. Akan tetapi jika jumlah konsumsi sedikit
maka karbohidarat hanya digunakan untuk esterifikasi asam lemak bebas dan untuk
produksi energy digunakan asam lemak bebas. Sebagian besar asam lemak disimpan
sebagi trigliserida (trigliserol) dalam sel-sel jaringan adipose (sekitar 16%
dari berat badan merupakan trigliserida). Beberapa macam hormone (termasuk
epinefrin, noreepinefrin, glucagon dan adenokortikotrofik) terikat pada reseptor
membrane sel-sel lemak. Hormone menginisiasi (memulai) stimulasi kinase
sfesifik yang dimediasi oleh cAMP dan mengaktifkan enzim lipase untuk
menghidrolisis trigliserida menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol.
Gliserol yang dihasilkan terutama yang
dimetabolisme oleh hati, pertama-tama diubah menjadi gliserol 1-fosfat,
kemudian menjadi dihidroksi aseton-fosfat yang akan masuk ke dalam jalur
glikolisis. Sedangkan asam-asam lemak bebas akan dibawa oleh darah ke jantung,
jaringan otot dan hati dimana asam lemak bebas ini akan dimetabolisasi dan
dioksidasi melalui jalur beta oksidasi.
Dalam jalur beta-oksidasi
pertama-tama asam lemak bebas akan diaktivasi dalam sitosol (sitoplasma sel)
dengan cara menambahkan ATP dan CoA. Reaksinya dikatalis oleh enzim asil CoA
sintetase (asam lemak tiokinase). Selanjutnya molekul asil-CoA aktif tersebut
ditransfer ke molekul karnitin ( suatu senyawa zwitterions yang dibentuk dari
asam amino lisin) dengan bantuan enzim karnitin asli transferase membentuk
asil-karnitin. Kemudian asam lemak asil dibawa melewati membrane daam
mitokondria dengan bantuan enzim translokase dan di dalam matriks mitokondria
dibentuk lagi menjadi asil-CoA, kemudian masuk ke jalur beta-oksidasi,
sedangkan karnitin menjadi bebas kembali dan siap melakukan proses yang sama.
Karnitin hanya bekerja untuk asam lemak rantai panjang, asam lemak rantai
pendek dan sedang dapat masuk ke matriks mitokondria tanpa bantuan karnitin.
Karnitin sendiri dapat disintesis dalam tubuh, jadi tidak perlu mengkonsumsi suplemen
secara berlebih.
Dalam jalur beta-oksidasi , asam
lemak didegradasi secara bertahap menjadi asetil-CoA yang akan masuk ke jalur
respirasi untuk dioksidasi lebih lanjut menjadi CO2, H2O, dan energy
(ATP). Namun untuk asam lemak yang berantai
ganjil hasil degradasinya adalah propinil-CoA, propinil-CoA akan diubah menjadi
metil-malonil-CoA, kemudian diubah lagi menjadi suksinil-CoA yang mana akan
masuk ke ddalam siklus krebs (siklus asam sitrat).
Untuk asam lemak tidak jenuh
diperlukan enzim-enzim isomerase dan epimerase agar ikatan rangkapnya berubah
dari bentuk cis- menjadi bentuk trans- dan berada dalam posisi sterokimia yang
sesuai seperti halnya yang terjadi pada asam lemak jenuh dalam jalur
beta-oksidasi.
Apabila tubuh kekurangan asam
oksaloasetat (misalnya sedang berpuasa, menderita diabetes atau akibat
kelaparan), asetil-CoA dari jalur beta-oksidasi tidak dapat masuk ke dalam
siklus krebs. Oksaloasetat akan diubah menjadi glukosa melalui proses
glukoneogenesis, sedangkan asetil-CoA akan diubah menjadi asetoasetat,
D-3-hidroksibutirat (dikenal juga sebagai beta-hidroksibutirat atau aseton).
Ketiga senyawa tersebut dikenal denganbama “badan keton” (ketone bodies) dan
hati merupakan organ penghasil keton bodies yang utama.
Asetiasetat dan D-3-hidroksibuturat
dapat digunakan sebagai substrat reaksi respirasi dalam beberapa macam
jaringan. Sebagai contoh jaringan otot jantung dan ginjal dapat menggunakan
asetoasetat sebagai substrat reaksi respirasi bila tidak terdapat glukosa.
Demikian juga kelaparan dalm jangka panjang. Otak dapt beradpatasi untuk
menngunakan aseto-asetat sebagai substrat untuk reaksi respirasi.
Sintesis asam lemak terjadi di dalam sitosol
(sitoplasma). Sebagai sumber karbon yaitu Asetil Ko-A dan untuk reaksi redukasi
digunakan NADPH2. Enzim yang beranggung jawab atas sintesis asam lemak adalah
asam lemak sintetase( fatty acid synthetase) yang merupakan enzim kompleks
(terdiri dari beberapa enzim). Jalur reaksi sintesis asam lemak terdiri dari
dua tahap,yaitu:
a. aktifitas
asetil Ko-A(asetil Ko-A karboksilasi)
b. pemanjangan
rantai karbon (elongasi) yang merupakan jalur malonil Ko-A
Proses
pemanjangan rantai karbon malonil dilakukan dengan cara menambahkan dua
karbon(Asetil Ko-A) secara bertahap dan dibantu oleh enzim yang disebut sebagai
acyl carrier protein(ACP). Pada umumnya pemanjangan rantai karbon akan berhenti
pada C16. Apabila diperlukan asam lemak
dengan panjang rantai karbon lebih dari 16 , maka enzim lain (masih merupakan
anggota enzim asam lemak sintetase) akan bekerja yaitu enzim asltioesterasde
rantai panjang9long chain acyl-thio-esterase). Asam lemak yang disimpan untuk
digunakan dalam bentuk trigliserida dalam semua sel, terutama adiposit dalam
jaringan adipose. Trigliserida (triasil-gliserol)
teerdiri atas molekul gliserol pada mana tiga asam lemak diesterifikasikan.
Pada umumnya asam-asam lemak yang terdapat dalam trigliserida merupakan asam
lemak jnuh. Sebagai “building block” utama untuk sintesis trigliserida pada
jaringan selain adipose adalah gliserol, sedangkan pada jaringan digunakan
dihidroksiaseton-fosfat (DHAP), yang diproduksi selama proses glikolisis.
DAFTAR PUSTAKA
·
Almatsier, sunita. 2003. Prinsip Dasar ILMU GIZI. Jakarta:
PT.gramedia Pustaka Umum
·
Bulletin CP. 2007. Lipida
dan turunannya. www .buletincp.com. tanggal akses: 6 Desember 2009.
·
Irawan, M. Anwar. 2007. Cairan Tubuh, Elektolit dan Mineral.www.psslab.com.
tanggal akses: 6 Desember 2009
·
Koswara, Sutrisno. (t.t) Lipid. www. Ebokpangan .com. tanggal
akses:6 Desember 2009
·
Lestiani,Lanny. (t.t). Pengaruh Lemak Terhadap Kesehatan . www.
Ilmugiziui .com. tanggal akses: 6 Desember 2009
·
Medical, 2008. Lipid.www.medical.com .
tanggal akses : 6 Desember 2009
·
Rajiman, 2009. Lipid .www.belajar-online
.com . tanggal akses : 6 Desember 2009
·
Tensiska. 2008. Serat Makanan. www .unipadj.com. tanggal akses: 6 Desember 2009